Daripada ngegosip gak jelas tentang cerita horror yang belum bisa dipastikan kebenarannya, gimana kalo aku ngajak kamu ngobrol tentang kematian, hal yang diakuti oleh banyak manusia. Tapi ini bukan kematian sembarangan loh. Ini kematian James Owen Sullivan. Benar kata pepatah,"Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang", yang berarti seorang manusia meskipun sudah tiada lagi, akan selalu diingat jasa-jasa atau malah kesalahan-kesalahannya.
Siapa sebenarnya James Owen Sullivan ? Sengaja aku buat postingan ini karena terinspirasi langsung dari lagu band Avenged Sevenfold, yang didedikasikan buat mantan drummer mereka yang telah meninggal tahun 2009 silam. Cobak simak kutipan lirik lagunya berikut ini:
Sleep tight I'm not afraid
The ones that we love are here with me
Lay away a place for me
'Cause as soon as I'm done I'll be on my way
To live eternally
foREVer : Sumpah, mau mewek gua denger lagu ini !
Pertama kali dengar lagu ini, sikapku biasa aja. Tetapi setelah
diceritakan seorang teman mengenai kisah dibalik lagu ini, langsung
merinding bulu kudukku. Kemudian setelah diputar berkali-kali dan coba
pahami maksud lagu ini, aku malah dibuat hampir nangis. Video klipnya
yang diunggah bulan mei tahun 2011 lalu di youtube juga sudah menyedot
24,5 juta pasang mata. Itu belum termasuk video-video sejenis yang
diupload oleh user lain.
Lalu, bagaimana lagu yang menceritakan tentang kematian seorang sahabat, dapat menghipnotis begitu banyak orang untuk mendengarnya ? Apakah ada pesan mistis dari lagu itu ?
Lagu ini dalam banget liriknya, mungkin karena diangkat dari real story
kali ya, emosinya dapet, melodinya juga mampu imbangi kesakaralan
liriknya. Walau aku baru denger lagu ini beberapa bulan terakhir (hihihi telat banget ya?), tapi nggak ada bosen-bosenya tuh dengerin. Beda banget dengan lagu-lagu boyband maho (Ups..!) yang booming akhir-akhir ini dan(menurutku loh..) hanya jual tampang, yang terkadang bawakan lagu-lagu cengeng, gak jelas asal muasalanya (bikin nek diperut aja xp ).
Lanjut dengan kisah dibalik lagu ini.Tapi seelumnya aku berpesan, ambil
hikmahnya aja ya. Buang jauh hal-hal buruk dibalik kisah lagu ini.
Penulis lagu ini adalah Synyster Gates, gitaris Avenged Sevenfold.
Selama karirnya lagu inilah yang pertama kali ia ciptakan. Lagu ini
awalnya dibuat untuk mendedikasikan kakeknya yang meninggal saat bandnya
mengadakan tour. Namun, karena dirasa cocok, maka saat peluncuran lagu ini dijadikan tribute untuk sahabatnya sedari kecil yang juga rekan sebandnya James Owen Sullivan atau lebih dikenal dengan The Rev.
Alm. James The REV Sullivan
The Rev atau James Owen Sullivan lahir pada 10
Febuari 1981 dan merupakan salah satu personel Avenged Sevenfold paling
tua di band itu. The Rev sendiri adalah kependekan dari The Reverend
Tholomew Plague yang merupakan nama yang ia pilih sebagai nama
panggungnnya. Bakatnya sebagai drummer sudah terlihat sejak ia
kecil. Dimana dia telah memperoleh sepasang tongkat drum sejak usianya
lima tahun. Keudian dia menerima drum miliknya sendiri pada usia
sepuluh tahun. Pada tahun 2009, dalam jajak pendapat dari beberapa
drumer terbesar di dunia yang dilakukan oleh Majalah Rhythm, The Rev
mendapat tempat sebgai drumer ke 41 terbesar sepanjang masa. Selain itu
dia juga termasuk pemain Drum terhebat di dunia yg berada di urutan
ke-9.
Ditengah prestasinya yang mulai gemilang, pada tanggal 28 Desember 2009
terdengar kabar mengejutkan bagi para penggemar Avenged Sevenfold. The
Rev dikarbarkan meninggal, dan semua tidak menyangka dengan kematian
mudanya yang dirasa terlalu cepat. The Rev Sullivan ditemukan tewas di
rumahnya pada usia 28 tahun. Saat itu kemtiannya masih menjadi misteri.
Butuh waktu sekitar setengah tahun untuk memperoleh hasil otopsi. Baru
pada tanggal 9 Juni di tahun berikutnya diumumkan bahwa penyebab
kematiannya adalah keracunan akibat penggunaan piskotropika yang
dicampur - campur, atau sering juga disebut polydrug use atau "cross
fading".
Dalam peperikasaan yang dilakukan pada jenazah The Rev ditemukan beberapa zat yang berbahaya seperti Oxycodone, Oxymorphone, Diazepam / Nordiazepam dan etanol. Oxycodone sendiri adalah penghilang rasa sakit yang biasanya digunakan sebagai pengganti kodein. Sedangkan oxymorphone adalah obat penghilang rasa sakit mirip dengan morfin. Kemudian Diazepam / Nordiazepam adalah obat kecemasan dan etanol
adalah minuman keras dalam alkohol. Dalam penyelidikan juga ditemukan
bahwa organ hati The Rev juga mengalami pembesaran yang tidak wajar.
Kepergian drummer legendaris ini memukul telak personil Avenged
Sevenfold lainnya. Bahkan diawal-awal kematiannya, band ini sempat
diisukan bubar. Namun isu itu segera ditepis oleh Avenged Sevenfold
dengan masuk dapur studio pada tanggal 17 Februari 2010 bersama dengan
mantan drummer Dream Theater, Mike Portnoy, yang juga adalah salah satu
drummer idola The Rev.
Walau posisinya dalam Avenged Sevenfold saat itu telah digantikan oleh
Mike Portnoy, namun tidak serta merta membuat para personil lainnya
melupakan kenangan indah bersama The REV. Terbukti dari video klip yang
telah anda tonton sebelumnya, ekspresi para personil sangat terpukul
dengan kepergian the REV, dan posisinya secara harfiah tidak akan
tergantikan dalam band Avenged Sevenfold . Bahkan jika anda teliti
dengan video yang dibuat tahun 2011 lalu, beberapa personil rela menato
tubuhnya dan menggunaka simbol-simbol untuk mengenang the REV.
Coba anda perhatikan, foto-foto ini saya ambil dari potongan video klipnya :
1. Tato di tangan vokalisnya, simbol tengkorak Avenged Sevenfold dengan gaya rambut THE REV.
2. Tato di leher, dengan tulisan "forever"
3. Tulisan di gitar
4. Tulisan di tali selempang bas
kata 'REV', sengaja dibuat besar dalam kata forever
Bagaimana? sekarang anda sudah tambah yakin kan, tentang video klip lagu
ini yang didedikasikan buat sahabat mereka alm. James The REV Sullivan.
Begitulah dedikasi yang pantas buat seorang "Sahabat" yang dengan
senang hati selalu menemani kita dalam suka maupun duka. Beda dengan
(kebayakan) seorang kekasih yang mungkin saja akan dilupakan, saat tak
berada di sisinya lagi. Tetapi tidak halnya dengan seorang sahabat yang
namanya selalu abadi, sekali pun sudah pergi jauh...
* Terlepas dari kebiasan buruk THE REV yang justru menjemput ajalnya,
angkat topi deh, buat kesetiaan para personil Avenged Sevenfold !
Ini liriknya :
Never feared for anything
Never shamed but never free
A life that healed a broken heart with all that it could
Lived a life so endlessly
Saw beyond what others see
I tried to heal your broken heart with all that I could
Will you stay ?
Will you stay away forever ?
How do I live without the ones I love ?
Time still turns the pages of the book its burned
Place and time always on my mind
I have so much to say but you’re so far away
Plans of what our futures hold
Foolish lies of growing old
It seems we’re so invincible
The truth is so cold
A final song, a last request
A perfect chapter laid to rest
Now and then I try to find a place in my mind
Where you can stay
You can stay awake forever
How do I live without the ones I love ?
Time still turns the pages of the book its burned
Place and time always on my mind
I have so much to say but you’re so far away
Sleep tight, I'm not afraid
The ones that we love are here with me
Lay away a place for me
Cause as soon as I'm done I'll be on my way
To live eternally
How do I live without the ones I love ?
Time still turns the pages of the book its burned
Place and time always on my mind
And the light you left remains but it's so hard to stay
When I have so much to say and you’re so far away
I love you
You were ready
The pain is strong enough despite
But I'll see you
When He lets me
Your pain is gone, your hands are tied
So far away
And I need you to know
So far away
And I need you to
Need you to know
Tidak ada komentar:
Posting Komentar