CAMBRIDGE - Manusia Neanderthal dikenal sebagai manusia purba paling
perkasa. Postur tubuhnya jauh lebih besar ketimbang manusia modern,
dengan kekuatan lengan yang luar biasa. Bahkan manusia Neanderthal
mendapat julukan seperti Popeye--tokoh kartun pelaut Amerika--yang
memiliki lengan sangat kuat dan bentuknya menggembung disertai tato
bergambar jangkar.
Baru-baru ini, sebuah penelitian terbaru di Inggris menguak rahasia di balik kekuatan lengan manusia Neanderthal.
"Manusia Neanderthal memiliki tubuh bagian atas yang benar-benar
menarik," kata peneliti Colin Shaw, seorang antropolog biologi di
University of Cambridge, seperti dikutip LiveScience, Kamis, 19 Juli
2012. Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal PLoS ONE.
Manusia Neanderthal (Homo neanderthalensis) yang telah punah ini adalah
kerabat terdekat manusia modern. Otak mereka setidaknya sama besar
dengan otak manusia modern. Mereka mampu menciptakan api, ahli membuat
perkakas dari batu, mahir berburu, dan hidup dalam kelompok sosial yang
kompleks.
Seperti halnya manusia modern, Neanderthal juga mengenakan pakaian dan
menguburkan jasad sesamanya. Penelitian genetika bahkan menunjukkan ada
manusia Neanderthal yang kawin dengan manusia modern. Manusia
Neanderthal hidup pada kala Pleistosen akhir di hampir seluruh kawasan
Eropa dan sebagian Asia dan Afrika utara.
Kekuatan lengan kanan Neanderthal dapat diketahui dari ukuran
humerus--tulang lengan panjang tempat melekatnya otot bisep dan
trisep--yang memiliki tonjolan lebih besar. Tonjolan ini memungkinkan
otot bisep dan trisep melekat lebih kuat dan dalam jumlah yang lebih
banyak dibanding manusia modern.
Shaw mengatakan perbedaan lengan antarmanusia modern berkisar 4-13
persen. Namun lengan manusia modern bisa berbanding lebih dari 50 persen
dengan lengan manusia Neanderthal. Kondisi ini disebabkan manusia
Neanderthal sering melakukan satu jenis pekerjaan dengan tangan yang
dominan secara lebih intens atau berulang.
"Satu-satunya populasi manusia modern yang memiliki sedikit kesamaan
dengan kondisi pada manusia Neanderthal adalah pemain tenis. Mereka
harus berulang-ulang memukul bola tenis secara agresif selama
bertahun-tahun," ujar Shaw.[] sumber : tempo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar